Resmi, Muktamar Ilmu Pengetahuan III Jawa Tengah Dibuka, Rektor UIN KH. Abdurrahman Wahid Menyambut Hangat
KOTA PEKALONGAN - Muktamar Ilmu Pengetahuan III Jawa Tengah resmi digelar di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid Kota Pekalongan, pada Ahad (16/11/2025).
Muktamar ini mengusung tema “Meneladani Pemikiran dan Tindakan Gus Dur: Reaktualisasi Masyarakat Sipil, Kemandirian Organisasi, dan Keadilan Ekologis.”
Sekitar 400 peserta dari berbagai badan otonom NU turut hadir dalam forum keilmuan tersebut.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Zaenal Mustaqin, M.Ag., selaku Rektor UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta.
Ia berharap hasil muktamar dapat memberikan dampak nyata bagi warga NU.
“Saya ucapkan selamat datang di UIN KH. Abdurrahman Wahid. Kami sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudara sekalian. Kami sangat bahagia dapat menjadi bagian penting dari muktamar ketiga yang diselenggarakan oleh Lakpesdam PWNU Jawa Tengah,” ujarnya.
Prof. Zaenal juga menegaskan bahwa Lakpesdam, yang diinisiasi Gus Dur dan kemudian dilanjutkan ol eh Dr. Fahmi Zainuddin, merupakan lembaga strategis dalam arah pengembangan keilmuan NU.
Ia menyampaikan komitmen UIN KH. Abdurrahman Wahid untuk kembali menyediakan fasilitas penyelenggaraan muktamar pada tahun-tahun berikutnya, dengan pelayanan yang lebih baik dari tahun ini.
Acara ini resmi dibuka pada pukul 09.00 WIB di Auditorium UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PBNU H. Savic Alie, Direktur Eksekutif Lakpesdam PBNU, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, Ketua PWNU Jawa Tengah, Ketua Lakpesdam PWNU Jawa Tengah, pimpinan lembaga dan banom PWNU Jawa Tengah.
Hadir pula, Rektor Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Rais Syuriyah PCNU Kota Pekalongan, Ketua PCNU Kota Pekalongan, Rais dan Ketua PCNU se-Jawa Tengah.
Kemudian para rektor perguruan tinggi negeri serta perguruan tinggi keagamaan Islam negeri se-Jawa Tengah, rektor perguruan tinggi Nahdlatul Ulama, mudir Ma'had Ali se-Jawa Tengah, para pengasuh pondok pesantren se-Karesidenan Pekalongan Raya, serta seluruh peserta Muktamar Ilmu Pengetahuan III. (*)
.
.