Di PCNU Brebes, PWNU Jateng Dorong Percepatan Sertifikasi Aset Wakaf

Di PCNU Brebes, PWNU Jateng Dorong Percepatan Sertifikasi Aset Wakaf

SEMARANG - Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah, Prof KH Hasyim Muhammad, mengajak seluruh Pengurus Cabang NU hingga tingkat anak ranting untuk segera melakukan penataan dan pendataan aset organisasi. 

 
Ia menegaskan bahwa selama ini banyak aset NU yang masih tercecer dan belum terdokumentasikan dengan baik.
 
“Semua aset wakaf yang dikelola warga NU seperti masjid, musala, makam, pesantren, madrasah, dan lainnya harus segera disertifikasi atas nama Nadzir Perkumpulan NU. Tujuannya untuk melindungi aset NU dan warga NU. Aset yang sudah diwakafkan juga harus dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” ujar Kiai Hasyim saat memberikan pembinaan kelembagaan kepada LWP PCNU Brebes terkait percepatan sertifikasi tanah wakaf, di Gedung PCNU Brebes, Sabtu (29/11/2025).
 
Ia menegaskan, penggunaan Nadzir Perkumpulan NU bukan berarti manfaat aset akan diambil alih organisasi. 
 
“Manfaatnya tetap diberikan kepada pondok pesantren, madrasah, atau lembaga yang selama ini mengelola aset tersebut,” jelasnya.
 
Sejalan dengan itu, Ketua Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) PWNU Jateng, Idris Imron, mendorong LWP PCNU Brebes untuk aktif melakukan sosialisasi dan pendataan aset wakaf yang belum bersertifikat. Pendataan ini diprioritaskan pada aset yang dikelola warga NU, terutama yang berada di MWCNU dan ranting.
 
“Begitu aset bersertifikat dengan Nadzir Perkumpulan NU, segera input ke aplikasi SIWAKNU agar progres tanah wakaf bisa dipantau secara nasional,” tegasnya.
 
Ketua LWP PCNU Brebes, H Abdul Haris, menjelaskan bahwa sosialisasi percepatan sertifikasi wakaf telah dilaksanakan di 17 MWCNU se-Kabupaten Brebes. 
 
“Prioritas utama adalah sertifikasi gedung-gedung NU, baik di tingkat MWCNU maupun ranting,” ungkapnya.
 
Rombongan LWP PWNU Jateng diterima oleh Wakil Sekretaris PCNU Brebes, Ahmad Munsip, bersama Ketua LWP PCNU H Abdul Haris dan Sekretaris LWP PCNU, Mahali. (*)


.