LP Ma’arif PWNU Jateng tekankan tata kelola profesional, akuntabel, dan transparan
Kudus - Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah dituntut untuk terus membuktikan profesionalismenya agar semakin dipercaya masyarakat dari waktu ke waktu. Hal itu ditegaskan Ketua PW LP Ma’arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng, Fakhruddin Karmani, saat membuka Audit Internal Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Ma’arif Jawa Tengah di Kudus, Kamis (18/9/2025).
Menurut Fakhruddin, profesionalitas dalam tata kelola pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain akuntabilitas dan transparansi pengelolaan. “Administrasi harus rapi, laporan keuangan transparan, serta laporan kegiatan lengkap dan tertib. Jika semua ini terpenuhi, maka kepercayaan masyarakat akan terus meningkat,” ujarnya.
Direktur LSP P2 Ma’arif NU Jawa Tengah, Sunardi, menjelaskan bahwa audit internal ini merupakan agenda rutin. Audit berlangsung selama dua hari, 18–19 September, dipimpin manajer mutu bersama tim asesor LSP P2, serta didampingi dewan pengarah dan master trainer.
Sunardi menambahkan, dalam tiga tahun terakhir LSP P2 Ma’arif NU Jateng telah menyelenggarakan uji kompetensi bagi lebih dari 22 ribu peserta didik SMK Ma’arif se-Jawa Tengah. Saat ini, lembaga tersebut memiliki 34 skema okupasi atau kompetensi yang siap diujikan.
Dewan Pengarah sekaligus Master Asesor LSP P2 Ma’arif NU Jawa Tengah, Masrukin, turut memberikan arahan pentingnya tata kelola yang profesional demi menjaga mutu asesor maupun lulusan. “Hasil audit ini diharapkan menjadi bahan acuan rapat evaluasi dan rapat kerja. Tantangan ke depan semakin kompleks, terutama memastikan kualitas asesor dan asesinya. Jangan sampai uji kompetensi hanya sebatas formalitas, sementara sertifikat yang dikeluarkan harus tetap bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris LP Ma’arif NU Jateng M Ahsanul Husna, jajaran dewan pengarah, serta para direktur pelaksana LSP P2 Ma’arif NU Jawa Tengah.