PBNU Ungkap Tema Hari Santri 2025

PBNU Ungkap Tema Hari Santri 2025

Semarang - Peringatan Hari Santri 2025 akan menjadi momen istimewa karena sekaligus mengawali rangkaian peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) versi masehi. 

 
Wakil Ketua Umum PBNU, H Amin Said Husni, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Mulia.”
 
Dalam rapat koordinasi daring bersama para ketua PWNU dan PCNU se-Indonesia, Kamis (18/9/2025), Amin Said menegaskan bahwa peringatan Hari Santri dan Harlah NU tahun ini akan menggunakan prinsip desentralistik. 
 
Artinya, kegiatan tidak terpusat pada satu titik, melainkan digelar secara serentak di seluruh tingkatan, mulai PWNU, PCNU, hingga ranting dan anak ranting.
 
“PBNU akan segera menerbitkan surat edaran resmi berisi petunjuk teknis pelaksanaan. Prinsip kedua yang kita dorong adalah low budget high impact, sehingga kegiatan bisa dilakukan efisien tetapi memberi dampak besar bagi umat dan bangsa,” ujarnya dikutip dari laman NU Online.
 
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menekankan pentingnya memperkuat aspek rohaniah dalam peringatan tahun ini. Rangkaian kegiatan seperti ziarah, napak tilas, istighotsah, dan shalawat akan dihidupkan kembali untuk meneguhkan pondasi spiritual NU.
 
“Ini adalah cara kita mengingat perjuangan para muassis yang mendirikan jam’iyyah dengan kekuatan rohani yang tangguh. NU sudah melewati satu abad, maka menjadi tugas kita semua untuk berjuang agar tetap tegak hingga abad kedua, bahkan ketiga,” ungkap Gus Yahya.
 
Ia menegaskan, perjuangan tersebut tentu penuh dinamika dan tidak selalu berjalan mudah. Namun, Gus Yahya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan yang terus konsisten mengikuti agenda konsolidasi PBNU.
 
“Alhamdulillah, kita sudah mulai merasakan manfaat dari konsolidasi yang berjalan. Jika terus berlanjut, insyaallah kinerja NU akan semakin meningkat secara signifikan,” pungkasnya.