PWNU Jawa Tengah Gelar Rangkaian Puncak Hari Santri 2025, Libatkan Puluhan Ribu Peserta
SEMARANG - Dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar rangkaian kegiatan puncak yang berlangsung selama tiga hari, 23–25 Oktober 2025. Acara dipusatkan di Stadion Wujil Pandanaran, Ungaran, Kabupaten Semarang, dengan melibatkan ribuan santri, kiai, dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ketua Panitia Hari Santri 2025 PWNU Jawa Tengah, KH Ahmad Zaki Fuad atau Gus Zaki, menjelaskan bahwa peringatan tahun ini mengusung semangat “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Tema tersebut, kata Gus Zaki, mencerminkan komitmen santri untuk terus berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus menjadi motor kemajuan peradaban.
“Hari Santri bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan dan kontribusi santri dalam pembangunan bangsa. Santri hari ini harus tampil sebagai pelopor kemajuan, baik di bidang keagamaan, ekonomi, pendidikan, maupun teknologi,” ungkap Gus Zaki.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Kamis (23/10/2025) dengan Pentas Seni Santri Jawa Tengah, serta para peserta akan dimanjakan oleh 70 tenant Bazar UMKM Jawa Tengah yang berasal baik dari kalangan pesantren, NU maupun dari warga lokal, serta Ngaji Bandongan kitab Muqaddimah Qonun Asasi karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dan Ijazah Kubro bersama KH Ahmad Chalwani Nawawi dan Gus Kautsar Al Falah Ploso. Acara tersebut menjadi wadah ekspresi kreatif santri sekaligus ajang memperkuat ekonomi umat melalui pemberdayaan UMKM.
Keesokan harinya, Jumat (24/10/2025), akan digelar Halaqah Pengasuh Pesantren dan Seminar Pengembangan Ekonomi Pesantren dan Pertanian NU di Gedung Aula PGRI Wujil. Malam harinya, masyarakat akan disuguhi pertunjukan wayang santri dengan dalang Ki M Ya'la Kholil dengan lakon "Kalimasada Kawedar" yang sarat pesan moral.
Puncak kegiatan berlangsung pada Sabtu (25/10/2025) dengan Jalan Sehat Santri Jawa Tengah yang dipusatkan di Stadion Wujil Pandanaran, Ungaran. Kegiatan ini diperkirakan akan diikuti lebih dari 20.000 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Jalan sehat ini menjadi simbol kekompakan dan kegembiraan santri. Selain menjaga kesehatan jasmani, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah antarwarga NU,” jelas Gus Zaki.
Panitia menyiapkan berbagai doorprize menarik bagi peserta, termasuk hadiah utama Umrah gratis, sepeda motor, dan ratusan hadiah hiburan lainnya. Acara juga akan dimeriahkan dengan Panggung Hiburan Santri dan penampilan musik religi dari Pentakustik.
Gus Zaki berharap, peringatan Hari Santri 2025 ini menjadi momentum untuk memperkuat peran strategis santri di tengah perubahan zaman.
“Kami ingin menunjukkan bahwa santri tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman, siap berkontribusi dalam membangun Indonesia yang berkeadaban,” pungkasnya. (*)
.
.