Hari Santri 2025, PWNU Jateng Gelar Rapat Koordinasi di Semarang
Semarang – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah terus mematangkan persiapan peringatan Hari Santri 2025. Sebagai bagian dari rangkaian menuju perayaan akbar tersebut, PWNU Jateng menggelar rapat koordinasi bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Gedung B, kantor Bupati Semarang, Rabu (1/10/2025).
Dalam rapat tersebut, Ketua Panitia Hari Santri 2025 KH Ahmad Zaki Fuad, MAg, memaparkan konsep dan agenda besar yang akan berlangsung di GOR Pandanaran Wujil, Bergas, Ungaran, pada 24–26 Oktober 2025.
Menurutnya, peringatan Hari Santri kali ini diproyeksikan lebih meriah dengan melibatkan ribuan santri, pelajar, dan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Turut hadir Ketua PCNU Kabupaten Semarang KH Ahmad Faozan bersama jajaran pengurus menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kesuksesan acara.
Hadir pula Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, yang menegaskan dukungan pemerintah daerah.
“Pemkab Semarang siap mendukung penuh. Kami ingin memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Rapat koordinasi tersebut juga membahas teknis penyelenggaraan, mulai dari kesiapan lokasi, pengamanan, transportasi, hingga koordinasi lintas instansi. Pemerintah daerah menyiapkan dukungan fasilitas sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut peringatan Hari Santri dengan semangat kebersamaan.
KH Ahmad Zaki Fuad menambahkan, Hari Santri 2025 tidak hanya menjadi perayaan simbolis, tetapi juga momentum memperkuat peran santri dalam menjaga nilai keagamaan, kebangsaan, dan persatuan.
“Hari Santri adalah milik kita bersama, menjadi ruang untuk meneguhkan kontribusi santri dalam membangun peradaban,” terangnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Semarang serta sinergi PWNU Jateng, PCNU Semarang, dan OPD, peringatan Hari Santri 2025 diharapkan menjadi ajang yang berkesan dan memberikan inspirasi bagi generasi muda, khususnya santri, untuk terus berperan aktif di tengah masyarakat.